.breadcrumbs{ padding:5px 5px 5px 0; margin:0;font-size:95%; line-height:1.4em; border-bottom:4px double #cadaef}

Senin, 21 Desember 2015

Selamat Hari Ibu Untuk Semua Ibu Di Indonesia

Saya memang tidak bisa lepas dari seorang ibu, Mama saya biasa memanggilnya. Sampai detik ini apapun yang saya raih tak lepas dari doanya. Didalam keterbatasan dan laranya dia masih berusaha untuk memberikan senyumnya. Usianya tak lagi muda seperti dulu, tenaganya & fisiknya yang sudah renta tak mengahalangi untuk bisa melihat senyum anak dan cucu. Saya tahu didalam dirinya masih ada banyak segudang asa dan doa untuk kedua putrinya, keinginan terbesarnya ingin bisa selalu berada ditengah  bersama-sama dengan kedua buah hatinya. Anak-anak yang sedari kecil ditinggalkanya bersama neneknya.

Roda kehidupan memang benar-benar berputar. Pernah merasakan pahit getirnya hidup, sempat merasakan juga kemudahan - kemudahan yang Alloh berikan sampai pada akhirnya kembali ke titik pasrahnya sampai saat ini. Hampir 10 tahun menderita semacam penyakit parkinson, tremor yang tak mampu dihentikannya membuat dia harus lebih tabah menjalani kehidupan sekarang ini. Semua itu seakan memberikan pelajaran hidup kepada anak-anaknya bahwa kesehatan dan keluargalah yang paling penting dari pada uang.

Bukankah Alloh tidak akan menguji hambanya diluar kemampuannya. Mungkin itu juga yang harus Saya yakini bahwa beliau mampu dan sosok wanita hebat dan tangguh sampai Alloh mempercayainya dengan segala apa yang Alloh berikan sampai saat ini.

Selamat Hari ibu untuk mama dan semua ibu -ibu (Bunda, Mamih, Mboke, umi, biyung, emak dll) hebat di Indonesia..
Semoga mama tetap diberi kesehatan & panjang umur, sampai anak-anakmu mampu lebih membahagiakan mu..



 
                                                                Foto di tahun 2012




                                       Foto diambil saat syukuran 4 bulanan kehamilan cucu pertama mama "Ginta"


Kamis, 10 Desember 2015

Bolu Kukus Tjantrix

Dunia kue memang saya benar-benar buta. Disamping dari kecil saya tidak pernah diperkenalkan saya juga memang dari dulu tidak tertarik dunia ini. Jangankan buat kue lah wong menggunakan mixer saja saya tidak bisa! Akan tetapi semenjak menikah dan punya Ginta saya jadi sangat ingin belajar, saya sering browsing tentang resep makanan, banyak yang saya praktekkan ada yang berhasil ada yang GATOT! Salah satunya ya bolu kukus ini saya sudah mencoba hampir 3x, hasilnya jangan ditanya. 
  1. Proses pembuatan pertama bolu saya tidak mengembang alias memplem, ini masih mending ada yang mau makan.
  2. Proses pembuatan kedua kebanyakan gula jadi yah kemanisan, dicolek duank akhirnya dibuang.
  3. Proses pembuatan ketiga hasil bolu saya lembek selembek-lembeknya, sama seperti kedua berakhir di tong sampah.
Walaupun gagal terus, saya tetap masih penasaran tentang bolu kukus. Pas belanja bulanan saya lihat prodak "Pond*an " tepung adonan bolu kukus yang siap jadi, tanpa pakai takar-takaran lagi hanya tinggal menambahkan telur dan coklat bagi yang suka. saya lebih memilih mencampurkan gula merah yang saya sisir dan rebus dengan sedikit air.

Berikut bahan-bahannya:
  • 1Pack produk Pond*n Bolu kukus (beli ditoko kue/supermarket)
  • Telur 5 butir
  • 3 sdm Margarin yang dicairkan, sisakan sedikit untuk olesan diloyang.
  • 1 sdm coklat bubuk (saya pakai 3 gula merah yang disisir & direbus dengan sedikit air




Cara Membuatnya :
  • Kocok telur dengan kecepatan tinggi selama kurang lebih 3menit.
  • Masukkan tepung Pond*n secara perlahan, Aduk dengan kecepatan tinggi selama kurang lebih 6-7 menit.
  • Masukkan margarin dengan terus mengaduk.
  • Ambil sepertiga/3 sdm adonan polos untuk dicampur dengan coklat cair kedalam wadah yang berbeda. Berhubung saya memakai gula merah cair saya langsung mencampurkkan saja.
  • Kukus selama kurang lebih 15menit dengan api besar.

               ini hasil yang masih panas baru keluar dari dandang.


                                       Taraaaaaaa...kali ini saya sukses!



Bolu kukus siap santap!!

Nah kedepannya sih masih ingin tetap mencoba resep-resep yang lain tanpa produk instan. Hanya saja saya harus menyiapkan beberapa alat seperti timbangan kue, dan loyang berbagai ukuran. Bagi yang ingin membuat jangan takut untuk mencoba! yuk mareee mencoba...





Minggu, 06 Desember 2015

Resolusi 2016

Seorang teman tahun lalu sempat bertanya kepada saya tentang resolusi 2015 saya apa? Seketika saya menjawab ingin beli rumah cash  didaerah jl. Bangka-Mampang. Akan tetapi sampai dibulan desember tiba tanda-tanda ucapan saya akan terwujud masih terasa jauh. Hihi ke PD an ya ..saya menyikapinya yah biasa namanya juga keinginan terwujud alkhamdulilah enggak juga ya enggak apa-apa minta dengan paksa sama Alloh, siapa tahu suatu saat Alloh mengabulkan ditahun berikutnya,Amin.

Nah bagi yang mengalami kejadian sama seperti saya tidak perlu berkecil hati. Selalu berusaha,berdoa, bersyukur & ehmm katanya sih tawakal disaat yang tepat Alloh pasti akan mengabulkan. Enggak perlu lah menghalalkan semua cara. 

Mungkin ada yang bilang saya sok bener/ pintar, saya lagi berusaha menjadi orang bener hahaha...Kembali berbicara tentang resolusi/ planning yang ingin dicapai, sebentar lagi 2016 akan tiba pastinya sudah banyak dunk list keinginan yang ingin digapai tahun depan?

Sama seperti kebanyakan orang saya juga begitu, disamping masih kerja keras melanjutkan resolusi tahun 2015 saya juga ada minat/keinginan lain. tapi saya lagi agak sedikit ingin tertawa sendiri. Masalahnya keinginan saya bertolak belakang dari kepribadian saya. Semenjak saya punya Ginta saya jadi ingin menjadi seorang guru, enggak muluk2 deh saya ingin jadi guru TK saja biar tiap hari selalu ada keceriaan anak-anak. Yang membuat saya ragu, dengan kepribadian saya yang pemalu dan kemayu apa iya bisa mengajar di depan anak-anak? Tapi hati kecil saya menjawab kenapa tidak buktinya saya bisa mengajarkan berbagai hal kepada Ginta hahaha...nah dari sini saya mulai tertarik lagi dengan dunia pendidikan, mulai cari tempat kursus/sekolah PGTK yang pas sesusai dengan kantong.

Menurut survey yang pernah baca guru TK salah satu jenis pekerjaan yang berpenghasilan rendah sih. Tetapi itu tidak membuat saya jadi gimana..akan tiba masanya jika kita melakukan apapun bukan gaji/ penghasilan sebagai patokan tapi lebih kepada kepuasaan, setuju gak?

Sama seperti seorang ibu yang menjadi guru pertamanya anak, akan terasa bangga jika anak-anaknya sukses seperti  yang dicita-citakan. Kalaupun nanti tidak terwujud ya woless saja! Asal niat, usaha dan keinginan kita kuat Alloh pasti akan bantu kok. 

Nah resolusi anda tahun kedepan apa?

Hasil gambar untuk resolusi





Rabu, 02 Desember 2015

Mengelola Bonus Tahunan

Desember ceria...desember ceria milik kitaaa....


Semoga diawal bulan dipenghujung tahun ini kita benar-benar mendapat keceriaan yang sebenarnya. Kurang PD nih dengan judulnya, secara gitu saya juga bukan tipe orang yang pandai dalam mengelola keuangan. Tapi yah siapa tahu saja bisa bermanfaat walaupun dari pengalaman pribadi saja.

Akhir tahun memang identik dengan Bonus (mudah-mudahan tahun ini ini tetap ada bonus hihi). Ngomongin tentang bonus, besar kecil yang kita dapat yah relatif ya dari masing-masing perusahaan dimana kita mencari nafkah. Ada yang cuma Gp 1 bln gaji, ada yang berlipat-lipat, ada yang tidak dapat sama sekali..(Ya Alloh kasihan banget.. mudah-mudahan kalaupun tidak dapat, akan dapat dari Alloh berlipat ganda, Amin). Sebenarnya bukan besar kecilnya yang pengin saya bahas disini sih, kalau besar tapi tidak bisa menggunakannya secara bijak yah buat apa.

Agar bonus kita tidak habis dalam hitungan hari apalagi jam, dan menyesal sesudahnya kita memang harus cermat dalam mengeluarkannya dari rekening kita. Kalau saya pribadi, saya akan mengalokasikan menjadi 4 bagian :

1. Zakat
Nah ini yang saya sering kelewat tiap ada rejeki (Astagfirulloh..). kata Pak Ustadz sebenarnya ini yang bisa menambah rejeki kita kedepannya, Amin. Sebagai tambahan wawasan kita dibaca disini https://rumaysho.com/3162-konsultasi-zakat-2-pengeluaran-zakat-penghasilan-setiap-bulan.html.

2. Utang
Kita masih ada hutang tidak yang harus segera dilunasi? Pastikan ini cepat-cepat dilakukan, kalaupun besarnya hutang lebih besar dari bonus yang kita dapat, kita bisa membayar setengah yang kita dapat. Hindari hutang konsumtif (saya juga lagi berusaha menjauh sejauh-jauhnya hahaha).

3. Investasi/ Menabung.
Gayanya bisa investasi..(pasti saya diledekin gitu). Tipe seperti saya memang tidak bisa menabung uang , dan kalau anda juga sama bisa kok menyiasati dengan investasi spt  emas (lebih disarankan bukan perhiasaan tapi bisa dengan emas batangan/logam mulia), bagi yang sudah paham dengan produk perbankan juga patut dicoba. Sekarang sudah banyak pengenalan produk-produk perbankan yang bisa dijadikan investasi apa itu deposito, reksadana ,dll.Tetapi memang kita harus secermat mungkin intinya banyak tanya sama siapapun yang berpengalaman dan banyak baca.

Bagi yang berjiwa usaha, juga bisa menginvestasikan usaha yang sesuai dengan passion kita. Kalaupun yang belum berani mengambil langkah ini bisa joint dengan teman/saudara, yang harus diingat pilihlah teman/saudara yang bisa dipercaya luar dalam.

4. Buat Happy
Hihi..maksudnya saya selalu menyisihkan sedikit dari bonus kita untuk membahagiakan diri kita sendiri sebagai wujud hadiah sudah 1 tahun banting tulang. bisa dengan membeli tas, facial ditempat mahal or sekedar jalan-jalan sama keluarga ditempat yang kita sangat dan sangat diinginkan sekali.

Hasil gambar untuk uang
                                 Foto dari artikelbagus.com

Kiranya hanya segitu yang bisa saya bagikan, bagaimana dengan bonus anda?